Nov 14, 2012

sekali comel tetap comel

betapa mengerikannya mulut seseorang.
kapan kejadian kapan dibicarakan. kenapa manusia memiliki potensi menjadi comel?
dan bahkan dari cerita yang abstrak dapat di konkret kan sama mulut seseorang, dari mana sebenarnya kepercayaan diri seorang manusia untuk membicarakan hal yang salah?

dalam sebuah cerita
hanya ada tiga bagian, cerita si lakilaki, cerita si perempuan dan kenyataan yang hanya Tuhan yang tau, jadi dari mana sebenarnya orang lain mendapatkan izin untuk membuat mulutnya sendiri cerita yang antah berantah dan tiba-tiba muncul?

kenyataannya
manusia tidak akan pernah lepas dari dosa lidah, kecil sih, tak bertulang sih, tp paling jahat dari segalanya. selain menciptakan cerita yang tidak pernah ada, pemutaran balik fakta pun dapat dilakukan oleh lidah, betapa mengerikannya hal ini.