Sebal harus tetap menunggu, menunggu kamu datang tiba-tiba dan menyapaku dengan senyum
Menunggu kamu yang dapat melirikku dengan mata manis mu
Aku sebal mencari, mencari kamu yang sering hilang lenyap antah berantah
Mencari alasan untuk tetap menunggu, dan mencari sebab mengapa aku mau menunggu.
Aku sebal dengan mu, dengan kamu yang dapat tersenyum bebas, yang ketika ku temukan, aku sudah ketagihan. Aku sebal dengan mu, dengan kamu yang selalu ada disisiku, siap datang dan menungguku.
Aku sebal dengan mu, dengan kamu yang bertanya-tanya tentang isi rahasia dunia, ketidakpastian perasaan ku dan isi otak kepalaku.
Aku sebal dengan mu, ketika aku temukan diriku tidak rela lepas dari pintu pintas ini walaupun hanya sementara.
Aku sebal dengan mu, ketika aku dengan sulitnya mencari segala alasan agar dapat berdiri sendirian, namun tak kuasa diriku ini tak tega.
Aku sebal dengan mu, ketika aku selalu saja mencari cara agar tidak kehilangan rasa...
Aku sebal dengan diriku ketika ku temukan alasanku bersamamu, seberapa besar asa ini ada dan berapa lama aku rela menunggu, mencari dan menjaga nya...
Dan aku lebih sebal lagi pada dirinya, karena satu senyum manis dari bibirnya, dapat membuatku lupa kepadamu. Selama ku mampu
